Jujur, awalnya aku ke Dago Dreampark bukan karena riset panjang. Serius, itu murni karena scroll Instagram, liat foto-foto lucu orang duduk di karpet terbang ala Aladdin, terus mikir: “Eh lucu juga ya, ini di mana?” Ternyata, lokasinya di Dago atas, Bandung. Gak jauh dari tempat nginap, jadi ya udah, cus aja!
Waktu itu aku ngajak dua temen sekantor untuk melakukan travel. Rencana awalnya cuma pengen cari angin segar, jauh dari deadline dan notifikasi Slack yang terus bunyi. Tapi ternyata, dari awal masuk, suasananya udah beda. Udara sejuk khas pegunungan, pohon pinus tinggi-tinggi, dan wahana warna-warni yang bikin kita langsung senyum. Kayak langsung dibawa ke dunia dongeng.
Yang bikin unik, semua elemen visualnya dibuat fotogenik banget. Buat kamu yang suka selfie atau ngonten, tempat ini surganya. Tapi bukan cuma buat konten doang, ternyata banyak juga sisi edukatif dan rekreatif yang cocok banget buat keluarga. Aku sempat duduk di tepi jembatan kayu sambil lihat pemandangan lembah, dan rasanya tenang banget. Kayak, “ini loh yang disebut healing sesungguhnya.”
Keindahan Alam dan Wahana di Dago Dreampark: Instagramable Tapi Tetap Adem
Kalau kamu pernah ke Lembang Park & Zoo atau The Lodge Maribaya, kamu pasti paham konsep tempat wisata yang memadukan alam dan wahana foto. Nah, Dago Dreampark itu salah satu yang berhasil banget ngegabungin dua hal kumparan ini.
Begitu masuk, kamu bakal lihat berbagai wahana bertema alam. Favoritku? Karpet terbang yang digantung di atas jurang! Rasanya kayak jadi tokoh utama di film kartun. Tapi yang bikin aku amazed itu justru latar belakangnya: lembah hijau membentang, langit biru cerah, dan semilir angin gunung. Itu bukan green screen, bro. Itu alam Bandung yang beneran!
Selain itu, ada juga Sky Tree, Love Seat, dan Up House. Semuanya punya konsep visual yang kuat. Tapi yang menurutku underrated adalah area perahu dan sepeda gantung. Pemandangan dari atas sini luar biasa.
Satu hal yang aku suka: meskipun banyak spot foto, tempat ini gak kehilangan unsur alami. Pohon-pohon dibiarkan tumbuh alami, jalanannya dibuat menyatu dengan kontur tanah, dan suara burung masih bisa kita denger di tengah keramaian.
Bahkan, waktu aku lagi bengong di atas jembatan gantung, aku bisa ngerasain seolah waktu berhenti sebentar. Capek kerja, overthinking, semua lenyap. Nyesel sih, kenapa gak ke sini dari dulu.
Akses Menuju Dago Dreampark: Gak Susah, Tapi Perlu Strategi
Sekarang kita bahas teknisnya ya. Banyak orang mikir Dago Dreampark itu susah dijangkau. Padahal enggak juga, asal kamu tahu triknya.
Alamat lengkapnya ada di Jl. Dago Giri Km 2.2, Mekarwangi, Lembang, Bandung Barat. Dari pusat kota Bandung, butuh sekitar 30-45 menit kalau kondisi jalan lancar.
Aku waktu itu pakai motor karena pengen lebih fleksibel. Tapi kalau kamu ramean atau bawa keluarga, naik mobil lebih nyaman. Ada area parkir luas banget, jadi gak perlu khawatir rebutan tempat.
Kalau kamu bukan dari Bandung, mending pilih nginap di daerah Dago atas atau Setiabudi biar aksesnya deket. Dan tolong, hindari jam masuk sekitar jam 10.00 – 11.00 karena bakal rame banget. Aku pernah salah timing dan akhirnya nunggu buat beberapa spot foto.
Ada juga ojek online yang bisa drop sampai depan gerbang. Tapi pastikan kamu punya opsi pulang, karena kadang sinyal agak lemot dan driver susah nyangkut.
Tips dari aku:
Datang pagi banget (jam 08.00-08.30)
Hindari weekend atau hari libur nasional
Gunakan sepatu nyaman karena jalannya naik turun
Siapkan uang cash, meski beberapa tempat udah pakai QRIS
Tips Penting Saat Mengunjungi Dago Dreampark: Ini Bisa Bikin Liburanmu 2x Lebih Nyaman
Setelah dua kali ke sana (iya, aku balik lagi karena gak puas cuma sekali), aku bisa kasih beberapa tips pribadi yang menurutku bisa bikin pengalaman kamu jauh lebih asyik:
a. Datang pagi-pagi banget
Bukan cuma biar gak rame, tapi juga karena cahaya pagi bikin hasil foto lebih soft dan natural. Pencahayaan penting, apalagi kalau kamu niat bikin konten.
b. Jangan pakai sandal jepit
Aku pernah pakai crocs waktu ke sana dan… nyesel. Medannya gak terlalu ekstrem, tapi jalanannya lumayan berbatu dan licin kalau habis hujan. Pakai sepatu outdoor ringan aja.
c. Bawa minum sendiri
Memang banyak booth makanan dan minuman, tapi harganya agak naik dikit dari harga biasa. Dan kadang harus jalan agak jauh buat nyari. Jadi mending bawa tumbler dari rumah.
d. Siapkan tenaga
Kalau kamu tipe orang yang gampang capek jalan, mending naik wahana mobil wara-wiri. Ada semacam shuttle mini yang ngangkut pengunjung dari titik satu ke titik lainnya.
e. Jangan buru-buru
Ini tempat yang cocok buat slow travel. Nikmati setiap sudutnya, duduk-duduk di bawah pohon, atau sekadar ngopi di warung pinggir hutan. Buru-buru cuma bikin kamu capek dan gak puas.
Apa yang Aku Rasakan Saat Mengunjungi Dago Dreampark: Healing yang Gak Cuma di Feed
Gak semua tempat wisata bisa bikin kita ngerasa “pulang”. Tapi Dago Dreampark salah satunya.
Ada satu momen waktu aku duduk sendiri di tepi danau buatan, sambil liat perahu-perahu kecil lewat pelan. Angin dingin nyapu wajah, suara daun bersentuhan, dan cahaya matahari nembus sela-sela pohon. Rasanya kayak… damai. Bener-bener damai. Gak banyak tempat yang bisa kasih rasa kayak gitu.
Kalau kamu lagi burnout, entah karena kerjaan, hidup, atau overthinking gak jelas—datanglah ke sini. Duduk, napas, jalan pelan, dan nikmati. Kadang yang kita butuhkan bukan solusi, tapi ruang buat tenang.
Dan satu hal lagi. Di sini, aku belajar bahwa kebahagiaan gak harus mahal atau jauh. Kadang cukup cari udara segar, tempat hijau, dan ngobrol sama temen yang satu frekuensi.
Worth It Gak Dago Dreampark?
Kalau kamu tanya aku: worth it gak ke Dago Dreampark? Jawabannya: banget.
Dengan harga tiket masuk sekitar Rp35.000 – Rp50.000 (tergantung hari dan wahana tambahan), kamu bisa dapat pengalaman visual, spiritual, dan sosial sekaligus. Tempat ini cocok buat semua: keluarga, pasangan, solo traveler, bahkan orang yang cuma pengen menyendiri.
Bukan tempat yang sempurna, tapi justru itu yang bikin dia terasa nyata dan hangat.
Kalau kamu pernah ke sana juga, yuk share pengalamanmu. Siapa tahu, kita pernah duduk di spot yang sama.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Malang Night Paradise: Wisata Malam Penuh Cahaya yang Bikin Takjub disini