Sikatan Hitam

Jujur aja, dulu aku pikir semua burung kicau tuh ya cuma itu-itu aja—murai, kenari, cucak ijo, lovebird. Tapi suatu pagi pas lagi ngopi di teras belakang, tetanggaku datang bawa sangkar kecil. Di dalamnya ada burung hitam pekat, matanya tajam tapi kalem, dan suaranya… wah, gak kayak burung lain. Nggak nyaring, tapi bersih. Lembut tapi jelas. Pas dia bilang itu burung Sikatan Hitam, aku langsung mikir: “Ini burung apaan ya, kok keren gini?”

Dari situlah semuanya mulai.

Gue mulai cari-cari info di grup Facebook pecinta burung, terus nonton YouTube channel kicau mania yang khusus bahas burung-burung jenis flycatcher kayak sikatan ini. Ternyata… banyak banget jenisnya. Tapi yang paling narik perhatian ya si animals Sikatan Hitam ini, atau orang-orang juga suka nyebut Black Flycatcher. Warnanya elegan, serba hitam legam kayak jas resmi. Tapi bukan itu doang yang bikin jatuh cinta.

Yang bikin beda? Suaranya.
Ada karakter unik dari si Sikatan Hitam ini. Kicauannya gak lebay. Nggak terlalu ribut kayak beberapa jenis burung lomba. Tapi adem. Serius, cocok banget buat nemenin waktu baca buku atau ngetik di malam hari. Kayak suara air di sungai kecil yang ngalir pelan.

Apa Itu Burung Sikatan Hitam? 

Sikatan damar - eBird

Oke, jadi Sikatan Hitam (Rhipidura javanica) itu termasuk keluarga Muscicapidae alias burung pengicau sejati. Ukurannya kecil, biasanya cuma sekitar 15-18 cm dari paruh sampai ekor. Tapi jangan tertipu sama ukurannya—si kecil ini punya mental juara wikipedia.

Mereka dikenal juga sebagai burung flycatcher karena kebiasaan mereka nangkep serangga sambil terbang. Gaya terbangnya cepet banget, kayak sniper. Biasanya, burung ini aktif di pagi dan sore hari. Di alam liar, mereka sering ditemukan di area hutan, perkebunan, bahkan kadang bisa ditemui di taman kota yang masih banyak pepohonan.

Yang unik dari Sikatan Hitam adalah warnanya yang full hitam dan gaya bertenggernya. Mereka suka menggoyangkan ekornya naik turun, jadi kelihatan enerjik dan lincah. Dan satu lagi, suara kicauannya punya nada-nada variasi yang gak ngebosenin—kadang terdengar seperti siulan tipis, kadang melengking dikit, tapi tetap enak di kuping.

Kalau kamu suka burung yang gak terlalu rame, tapi elegan dan menenangkan, ya ini jawabannya.

Kenapa Banyak Orang Suka Sikatan Hitam? 

Alasan orang jatuh cinta sama burung ini bisa beda-beda, tapi dari yang aku pelajari, ini nih beberapa yang paling sering muncul:

1. Suara Unik dan Adem

Serius deh, ada kalanya kita tuh gak pengen kicauan yang terlalu rame. Dan si Sikatan Hitam ini juara dalam kategori suara adem. Bahkan, banyak orang pasang rekaman suaranya buat terapi stress.

2. Penampilan yang Elegan

Full hitam, tapi bukan hitam biasa. Bulunya mengkilap kalau kena cahaya matahari. Kesannya tuh classy gitu, kayak burung yang kalem tapi berwibawa.

3. Gak Ribet Dirawat

Mereka termasuk burung yang gak rewel. Gampang adaptasi, gampang jinak, asal dilatih dengan konsisten. Nggak kayak beberapa burung lomba lain yang butuh setelan macem-macem.

4. Cocok Buat Pemula

Jujur, waktu aku pertama kali nyoba pelihara burung, yang paling aku takutkan tuh perawatannya ribet. Tapi si Sikatan Hitam ini malah ngajarin aku banyak hal—tentang kesabaran, rutinitas, dan perhatian terhadap detail kecil.

Dan yang paling bikin nagih tuh ya… saat dia mulai nyanyi di pagi hari. Ada perasaan puas dan bangga yang susah dijelasin.

Tips Memelihara Sikatan Hitam di Rumah

Nah, buat kamu yang pengen coba pelihara, ini beberapa tips based on my own experience:

1. Pilih Burung yang Sudah Makan Voer

Kalau kamu masih pemula, mending cari Sikatan Hitam yang sudah mau makan voer. Soalnya kalau masih makan serangga doang, kamu bakal ribet banget nyediain jangkrik atau ulat setiap hari.

2. Latih dengan Konsisten

Pagi hari, keluarkan burung buat dijemur sekitar 30 menit. Jangan langsung kena matahari siang. Setelah itu, berikan jangkrik kecil sebagai reward. Ini ngebantu biar burung tetap aktif dan gak stres.

3. Mandikan Secara Teratur

Biasanya aku semprot halus tiap pagi atau sore. Jangan terlalu sering, tapi jangan juga dibiarkan kotor. Burung yang rajin mandi biasanya lebih gacor.

4. Jaga Kebersihan Sangkar

Ini penting. Kalau sangkarnya kotor, burung bisa stres dan gampang sakit. Biasakan bersihin alas sangkar tiap dua hari sekali minimal.

5. Dekatkan ke Lingkungan Tenang

Sikatan Hitam tuh agak pemalu. Kalau terlalu sering denger suara keras atau keramaian, mereka bisa diam dan gak mau bunyi. Jadi tempatkan di area yang tenang tapi cukup terang.

Merawat Sikatan Hitam Sehari-hari: Rutinitas dan Tantangan 

Sikatan Kipas, Suara Riangnya Menjadi Penanda Ekosistem Masih Cukup Sehat  untuk Dihuni - Radar Kediri

Rutinitas aku sama Sikatan Hitam setiap hari cukup sederhana, tapi penting banget:

06.00 – 06.30
Jemur burung di halaman depan. Biasanya sambil aku nyapu atau nyeduh kopi. Ini waktu bonding juga. Kadang aku siulin, dan dia jawab balik—senang banget!

07.00
Kasih jangkrik kecil 2-3 ekor. Lalu masukin lagi ke dalam rumah, tapi tetap di tempat yang terang. Biasanya di dekat jendela ruang tamu.

Siang Hari
Cuma semprotin air sedikit kalau cuaca panas. Tapi kalau hujan ya cukup pantau aja. Si Sikatan ini cukup tahan banting selama tempatnya gak lembab.

Sore
Sama kayak pagi. Kasih cemilan (kadang ulat hongkong, kadang jangkrik kecil), dan sempatkan ngobrol sedikit. Aku suka nyanyi kecil-kecil, dan dia ikut merespons.

Tantangan?

Waktu pertama pelihara, aku sempat terlalu sering nyoba ganti makanan biar gacor cepat. Eh malah burungnya jadi stres. Gak mau bunyi seminggu. Pelajarannya? Jangan buru-buru. Setiap burung punya waktunya sendiri buat adaptasi.

Dan satu lagi—kadang kita pengen burung kita seproduktif burung orang lain, tapi lupa kalau semua itu proses. Jangan banding-bandingin. Fokus ke perawatan dan kasih sayang aja dulu.

Pelajaran dari Burung Kecil Ini 

Kalau dipikir-pikir, dari semua burung yang pernah aku pelihara, Sikatan Hitam ini yang paling banyak ngajarin aku soal konsistensi, kesabaran, dan ketenangan.

Mungkin kedengarannya klise ya, tapi ada sesuatu yang beda dari memperhatikan burung ini tiap pagi. Dari cara dia bertengger, cara dia respon suara, sampai ekspresi mukanya yang tenang banget… itu semua bikin aku sadar: hidup tuh kadang cuma perlu pelan-pelan aja. Gak usah buru-buru.

Dan yang paling aku syukuri? Burung ini bikin aku lebih mindful. Lebih perhatian sama hal-hal kecil di sekitar. Bukan cuma soal burung, tapi juga soal rutinitas hidup.

Jadi kalau kamu pengen pelihara burung tapi gak mau ribet, pengen yang gak rewel tapi tetap punya karakter, coba deh mulai dari Sikatan Hitam. Si kecil bersuara damai yang diam-diam bikin hidup lebih kalem.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Anjing Laut Berjanggut: Sosialitas, Perilaku, dan Ancaman yang Menghantui disini

Index