Aku masih ingat hari pertama main Hogwarts Legacy. Padahal awalnya cuma iseng, niatnya main sejam dua jam buat ngisi waktu weekend. Eh, tahu-tahu jam di pojok layar udah nunjukin angka 5 pagi. Yes, game ini segitu magisnya. Ada sesuatu dari Hogwarts Legacy yang bikin kita betah berlama-lama, dari jalan cerita, visual, sampai sensasi jadi penyihir sungguhan yang selama ini cuma ada di kepala sejak nonton Harry Potter zaman sekolah.
Keseruan Game Hogwarts Legacy yang Bikin Lupa Waktu
Pertama kali masuk ke Hogwarts lewat game ini, perasaan gue kayak anak baru masuk asrama Gryffindor. Serius, musik latarnya aja udah bikin merinding. Atmosfer kastilnya, detail ruangannya, cara karakter-karakternya berinteraksi… semuanya dirancang sedemikian rupa sampai kita ngerasa beneran live di dunia sihir idn times.
Gue sempat nyoba muterin daerah Hogsmeade malem-malem cuma buat liat vibe kota sihirnya. Langit berbintang, lampu jalan yang kuning redup, dan suara burung malam bikin atmosfernya berasa nyata. Bahkan interaksi kecil kayak nyalain lilin dengan Lumos atau buka pintu rahasia pake Alohomora tuh bikin deg-degan sendiri.
Combat-nya juga surprisingly fun. Nggak cuma spam satu spell doang, tapi kita bisa kombo spell kayak Accio + Incendio atau Levioso + Depulso yang bikin lawan mental. Nggak sesulit Elden Ring, tapi juga nggak segampang game casual. Pas banget lah buat gue yang suka tantangan, tapi juga nggak mau stres.
Kenapa Hogwarts Legacy Begitu Disukai?
Ada banyak alasan kenapa Hogwarts Legacy disukai, tapi buat gue pribadi, ini tentang fulfilling childhood fantasy. Siapa sih yang nggak pernah bayangin dapet surat dari Hogwarts? Game ini tuh ibarat wujud nyata dari mimpi masa kecil itu.
Tapi selain nostalgia, game ini punya banyak nilai plus secara teknis:
Open world-nya gede banget. Luasnya bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi beneran interaktif. Tiap tempat punya quest, rahasia, dan pemandangan yang beda.
Fleksibel secara roleplaying. Lo bisa pilih jadi murid baik-baik atau penyihir yang rada dark. Dan pilihan lo berasa ngaruh ke cerita, meskipun nggak sampai super kompleks.
Visual dan desain artistiknya keren. Ini penting. Bahkan kayak gua yang main di PC kentang masih bisa ngerasain magisnya pemandangan Highlands.
Ditambah lagi, game ini nggak terlalu “terikat” sama timeline Harry Potter. Jadi kita bisa nikmatin cerita baru dengan kebebasan penuh tanpa takut nyenggol canon.
Tantangan dalam Bermain Hogwarts Legacy (dan Momen Frustasi yang Nggak Terduga)
Oke, jujur aja, nggak semua bagian game ini mulus kayak ramuan Felix Felicis. Ada juga bagian-bagian yang bikin frustasi.
Pertama, sistem navigasi map-nya. Kadang ngebingungin banget! Gue pernah nyari satu area kecil selama 20 menit padahal cuma lewat pintu kecil yang nggak kelihatan. Map-nya 3D dan bertingkat, jadi sering bikin salah jalan. Tips dari gue: biasain pakai Flooflame Fast Travel, dan buka map penuh sebelum jalan.
Kedua, puzzle-puzzle ala Hogwarts. Sebagian seru dan bikin mikir, tapi beberapa ada yang kayaknya terlalu obscure. Ada momen di mana gue harus nyalain obor sesuai urutan angka, dan udah gue coba bolak-balik tetap gagal. Ternyata… gue salah ngitung urutan dari arah yang kebalik. Jadi, sabar ya, kadang solusinya cuma masalah perspektif.
Ketiga, combat saat lawan boss tertentu bisa bikin stres. Terutama kalau belum upgrade gear atau skill tree lo belum pas. Tapi justru di situlah letak tantangannya. Nggak semua bisa diselesaikan dengan spam spell. Harus ada strategi dan urutan spell yang pas.
Tips Bermain Hogwarts Legacy Buat Pemain Baru (dan yang Nggak Suka Grinding)
Buat lo yang baru mulai dan nggak punya banyak waktu buat grinding, nih beberapa tips praktis dari pengalaman pribadi gue:
Fokus ke misi utama dulu sebelum terlalu sibuk eksplorasi. Kenapa? Karena banyak spell penting baru kebuka setelah misi-misi tertentu. Jangan sampai lo keliling Hogwarts tapi belum punya Lumos.
Simpan gear yang punya stat tinggi, meskipun jelek tampilannya. Tenang, lo bisa ganti tampilan lewat fitur transmog. Jadi tetap kece tanpa ngorbanin damage.
Jangan abaikan potion dan tanaman. Gue dulu mikir potion tuh cuma buat tambahan. Tapi ternyata potion kayak Maxima dan Edurus bisa jadi penyelamat pas lawan monster elite.
Upgrade gear lo di Room of Requirement. Jangan cuma jadi ruangan lucu buat pelihara Niffler doang. Di sana lo bisa naikin stat gear dan kasih trait tambahan.
Jangan terlalu cepat jual semua loot. Beberapa item bisa berguna buat upgrade atau crafting.
Oh iya, satu lagi: jangan ragu baca note dan dokumen yang lo temuin. Kadang di situ ada petunjuk soal lore atau lokasi rahasia yang nggak disebut di map.
Keunikan Hogwarts Legacy Dibanding Game RPG Lain
Kalau dibandingin dengan RPG lain, Hogwarts Legacy tuh punya satu hal unik yang nggak banyak game punya: sensasi
jadi murid sekolah sihir beneran.
Lo nggak cuma keliling dan lawan monster. Tapi juga ikut kelas, belajar spell, bahkan ikut ujian. Iya, ujian beneran! Ada animasi tangan nulis pakai pena terbang. Seru tapi juga absurd dalam artian yang menyenangkan.
Interaksi dengan NPC juga personal. Kadang lo bisa ngobrol santai sama temen sekelas, dan hubungan lo dengan mereka bisa berkembang. Nggak sedalam game kayak Persona 5, tapi cukup buat bikin lo peduli.
Satu fitur kecil yang gue suka: peliharaan sihir! Lo bisa punya kandang untuk berbagai makhluk kayak Mooncalf, Hippogriff, atau Thestral. Mereka bisa lo rawat, dikasih makan, dan bahkan ngasih bahan crafting.
Dan terakhir, sistem pilihan dialog yang meskipun sederhana, bisa membentuk karakter lo sendiri. Mau jadi Slytherin yang kalem tapi powerful? Bisa. Mau jadi Ravenclaw yang serba ingin tahu? Juga bisa.
Hogwarts Legacy, Game yang Bukan Sekadar Game
Buat gue pribadi, Hogwarts Legacy bukan cuma game biasa. Ini kayak surat cinta buat fans dunia sihir. Waktu main game ini, gue ngerasa nostalgia, excitement, frustrasi, dan kepuasan semua campur jadi satu.
Apakah game ini sempurna? Nggak juga. Tapi sensasi yang lo dapet dari menyusuri lorong Hogwarts, ngeluarin spell, atau terbang di atas Hippogriff — itu priceless.
Kalau lo belum coba, dan pengen ngerasain hidup sebagai penyihir tanpa harus ke London buat nunggu surat dari burung hantu — ini game wajib coba.
Dan kalau lo udah main, ayo sharing pengalaman lo juga. Mungkin lo punya spell combo favorit atau easter egg yang belum gue temuin. Dunia sihir ini terlalu luas buat dijelajahi sendirian.
Baca juga artikel meanrik lainnya tentang Johnny Trigger: Game Aksi Kocak yang Bikin Ketagihan dan Susah Berhenti! disini