Selain bisa memiliki lebih banyak waktu untuk bunda dan bayi dalam membangun ikatan yang lebih dalam lagi, ternyata pijat bayi juga memiliki banyak manfaatnya. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan coba membahas tentang 5 manfaat pijat bayi sebagai berikut :
- Membuat Bayi Merasa Lebih Tenang dan Nyaman
Pijatan pada bayi bisa merangsang sistem saraf pusat. Dimana, sentuhan fisik pada bayi akan mengirim sinyal ke otaknya untuk memproduksi lebih banyak endorfin dan serotonin, yakni hormon yang bisa membuat perasaan menjadi lebih bahagia dan nyaman. Sehingga kedua hormon ini sangat bermanfaat dalam membantu mengurangi nyeri yang dirasakan oleh bayi.
- Melancarkan Pencernaan
Pijat bayi ini bisa membuat sistem pencernaannya menjadi lebih nyaman dan bergerak lebih lancar. Pada saat bayi bunda rewel karena gangguan pencernaan, seperti sembelit, perut kembung, atau mengalami kolik, maka ia akan merasa lebih nyaman setelah mendapatkan pijatan.
- Membuat Tidur Bayi Lebih Nyenyak
Ternyata pijatan pada bayi dapat membuat siklus tidurnya lebih teratur. Artinya bayi akan bisa tidur lebih banyak di malam hari dan lebih aktif di siang hari. Hal ini dikarenakan pada bayi yang rutin dipijat diketahui memiliki kadar melatonin yang lebih tinggi. Dalam hal ini, secara alami tubuh bayi akan memproduksi hormon melatonin saat hari mulai gelap. Dimana, melatonin inilah yang bisa membuat tubuh mengantuk.
- Mengurangi Kadar Bilirubin
Biasanya beberapa hari setelah lahir, maka kulit bayi akan menjadi kuning. Berubahnya warna kulit bayi menjadi kuning ini dikarenakan dengan meningkatnya kadar bilirubin. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa bayi kuning yang mendapatkan pijatan selama 15-20 menit dan fototerapi terlihat mengalami perbaikan yang lebih cepat daripada bayi yang hanya mendapatkan fototerapi.
- Memperkuat Hubungan Antara Bunda dan Bayi
Manfaat pijat bayi berikutnya adalah dapat memperkuat hubungan antara bunda dan bayi. Memijat bayi ini merupakan cara yang sederhana namun sangat efektif guna meningkatkan serta memperkuat hubungan emosional antara orang tua/bunda dengan sang bayi.